masalahhariini.blogspot.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membela keputusannya untuk tidak membubarkan ormas setempat, meskipun ada kekhawatiran tentang maraknya tindak kekerasan yang melibatkan ormas tersebut. Isu ini mencuat setelah beberapa insiden di Depok, di mana anggota ormas dilaporkan melakukan tindak kekerasan, termasuk pembakaran mobil polisi.
Gubernur Mulyadi menjelaskan bahwa membubarkan seluruh organisasi hanya karena tindakan beberapa orang bukanlah respons yang tepat. Ia menekankan, ketika berbicara tentang premanisme, itu tidak serta merta mencakup lembaga. Namun, tindakan premanisme inilah yang harus dilawan .
Pikirkan seperti ini: ia menarik paralel dengan sistem hukum, dengan menyatakan, seperti ketika seorang pegawai negeri yang melanggar hukum menyelesaikan masalah itu tidak berarti bahwa layanan tersebut harus dibubarkan.
tetapi orang yang melanggar hukum harus ditemukan dan dimintai pertanggungjawaban. Jadi, alih-alih menargetkan organisasi secara keseluruhan, fokusnya harus pada mengidentifikasi dan meminta pertanggungjawaban
orang-orang yang bertanggung jawab atas tindakan ilegal, melihat perilaku ini sebagai insiden yang terisolasi daripada melekat pada kelompok itu sendiri. Komunitas Indonesia Bersatu GRIB khususnya telah menjadi titik pengawasan publik baru-baru ini, tetapi Gubernur tetap mempertahankan pembubaran secara luas bukanlah solusinya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google masalahhariini.blogspot.com dan Channel Telegram
Google masalahhariini.blogspot.com dan Channel Telegram
0 Komentar