Djarum: Raksasa Rokok dan Konglomerat Indonesia yang Mendunia
💸 Pendapatan Djarum
Meskipun tidak melantai di bursa saham dan tidak mempublikasikan laporan keuangan secara terbuka, berbagai sumber industri memperkirakan bahwa pendapatan tahunan Djarum mencapai sekitar USD 3,7 hingga 3,8 miliar (sekitar Rp 60 triliun lebih). Pendapatan utama berasal dari:
- Penjualan rokok kretek (Djarum Super, Djarum Black, L.A. Lights, dll)
- Ekspor produk ke berbagai negara
Djarum juga merupakan salah satu penyumbang pajak cukai terbesar di Indonesia dari sektor hasil tembakau.
🌐 Diversifikasi Bisnis: Lebih dari Rokok
Seiring waktu, Djarum Group memperluas bisnis ke berbagai sektor strategis:
🏦 Perbankan
Djarum adalah pemilik mayoritas Bank Central Asia (BCA), salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Lewat kepemilikan saham oleh keluarga Hartono, BCA menjadi mesin uang utama di luar tembakau.
🛒 E-Commerce dan Ritel
Djarum membangun Blibli, salah satu platform e-commerce lokal terbesar, yang kini juga menaungi Ranch Market, Bibli Motors, dan Tiket.com.
🏢 Properti dan Infrastruktur
Lewat anak usaha Nirvana Wastu, Djarum Group mengembangkan pusat perbelanjaan, hotel, dan gedung perkantoran.
🎾 Olahraga dan Sosial
Djarum juga terkenal melalui PB Djarum, klub bulutangkis yang melahirkan banyak atlet kelas dunia. Mereka aktif dalam kegiatan filantropi, konservasi lingkungan, dan pendidikan lewat Yayasan Djarum.
👑 Kekayaan Keluarga Djarum
Keluarga pemilik Djarum, yaitu Robert dan Michael Hartono, rutin masuk daftar orang terkaya Indonesia dan Asia. Menurut Forbes (2024), kekayaan gabungan mereka mencapai lebih dari USD 45 miliar, sebagian besar dari saham BCA dan sektor tembakau.
💰 Kontribusi Pajak dan Cukai PT Djarum
Meskipun PT Djarum tidak secara terbuka mempublikasikan laporan keuangannya, estimasi dari berbagai sumber industri memperkirakan bahwa perusahaan ini menyetor cukai dan pajak sekitar Rp 35 triliun ke negara setiap tahunnya.
📊 Struktur Pajak dan Cukai Rokok
Pajak dan cukai yang dibayarkan oleh PT Djarum mencakup beberapa komponen:
- Cukai Rokok: Tarif cukai rokok ditentukan berdasarkan jenis dan golongan rokok. Misalnya, untuk Sigaret Kretek Mesin (SKM) Golongan I, tarif cukai pada tahun 2024 adalah Rp1.231 per batang.
- Pajak Rokok: Selain cukai, rokok juga dikenakan pajak rokok sebesar 10% dari nilai cukai yang dipungut.
- Pajak Penghasilan (PPh): Sebagai perusahaan besar, PT Djarum juga membayar PPh sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
🏆 Pengakuan atas Kontribusi Pajak
Atas kontribusinya yang signifikan dalam pembayaran pajak, PT Djarum menerima penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai salah satu grup perusahaan dengan setoran pajak terbesar pada tahun 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google www.tahukahkamu.wiki dan Channel Telegram
0 Komentar