JEMBATAN EMAS BANGKA BELITUNG SENILAI 435 MILIAR KINI TERBENGKALAI



TahukahKamu - Jembatan Emas, atau Jembatan Eko Maulana Ali Suroso, merupakan salah satu ikon infrastruktur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Diresmikan pada 29 Desember 2017 oleh Presiden Joko Widodo, jembatan ini menghubungkan Kota Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka melalui Kecamatan Merawang, melintasi Sungai Pangkal Balam. Dengan panjang sekitar 785 meter dan lebar 23 meter, jembatan ini menjadi jalur alternatif penting bagi masyarakat yang ingin menuju Sungailiat atau Belinyu tanpa harus melewati pusat kota Pangkalpinang .

Keunikan Desain dan Teknologi

Jembatan Emas memiliki desain unik dengan sistem cable-stayed dan mekanisme bascule (jungkit) pada bagian tengahnya. Teknologi ini memungkinkan bagian tengah jembatan diangkat hingga kemiringan 70 derajat untuk memberikan ruang bagi kapal besar yang melintas menuju Pelabuhan Pangkal Balam. Sistem ini menjadikan Jembatan Emas sebagai satu-satunya jembatan di Asia Tenggara dengan kombinasi desain tersebut .

Namun, sejak tahun 2024, Jembatan Emas mengalami kendala operasional. Sistem buka-tutup jembatan tidak lagi berfungsi karena kerusakan pada komponen mekanis yang tidak lagi diproduksi. Akibatnya, bagian tengah jembatan dibiarkan terbuka secara permanen untuk menghindari gangguan lalu lintas kapal, tetapi hal ini menyebabkan kendaraan darat tidak dapat melintas. Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani, menyatakan bahwa biaya operasional sebesar Rp1,8 miliar per tahun bukan masalah utama, melainkan ketidaktersediaan suku cadang yang menjadi kendala utama 

Dampak Sosial dan Ekonomi

Penutupan jembatan ini menimbulkan dampak signifikan bagi masyarakat. Pengendara yang sebelumnya mengandalkan jembatan ini kini harus memutar melalui rute lain yang lebih jauh dan padat, seperti melalui Semabung dan Selindung. Hal ini menyebabkan peningkatan waktu tempuh dan biaya transportasi. Selain itu, kawasan sekitar jembatan mulai dipenuhi pedagang kaki lima, menambah kesemrawutan dan mengurangi estetika kawasan .

Upaya Pemulihan

Pemerintah Provinsi Bangka Belitung berencana untuk memperbaiki sistem mekanis jembatan dengan melibatkan ahli dari China guna merancang dan memproduksi komponen baru yang diperlukan. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai waktu pelaksanaan dan penyelesaian proyek perbaikan tersebut .

Jembatan Emas, yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp400 miliar, kini menjadi simbol tantangan dalam pengelolaan infrastruktur yang kompleks. Keberadaannya yang semula diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian daerah, kini justru menjadi beban akibat kurangnya perencanaan jangka panjang dalam aspek pemeliharaan dan keberlanjutan operasional.





Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google www.tahukahkamu.wiki  dan Channel Telegram 


Posting Komentar

0 Komentar

Entri yang Diunggulkan