TahukahKamu - Berikut adalah perbandingan “JUDI ONLINE (JUDOL) VS KORUPSI” untuk menjawab pertanyaan:
Mana yang lebih merugikan negara?
⚖️ Perbandingan Kerugian Negara: Judi Online vs Korupsi
Aspek | Judi Online (Judol) | Korupsi |
---|---|---|
Estimasi Nilai Uang Terlibat | > Rp 327 triliun (transaksi 2023, PPATK) | Rata-rata Rp 200–500 triliun per tahun (berdasarkan ICW & BPK) |
Langsung Merugikan Uang Negara? | Tidak langsung (uang masyarakat, tidak dikenai pajak, tapi ilegal) | Ya, uang negara dicuri langsung dari APBN/APBD/proyek publik |
Sumber Uang | Uang pribadi masyarakat (terutama kelas menengah-bawah) | Uang publik dari pajak, anggaran negara |
Efek Sosial | Kecanduan, kriminalitas, keluarga hancur | Penurunan kualitas layanan publik, infrastruktur jelek |
Dampak Jangka Panjang | Merusak generasi muda, ekonomi mikro | Menghambat pembangunan nasional, melemahkan institusi |
Kemudahan Tindak Lanjut Hukum | Sulit diberantas, aktor tersembunyi & lintas negara | Pelaku bisa ditindak, tapi sering dilindungi atau ringan hukumannya |
Penegakan Hukum | Blokir situs, penangkapan pengguna/agen | KPK, Kejaksaan, tapi rawan intervensi politik |
🧠Kesimpulan
🔴 Korupsi lebih merugikan negara secara langsung dan sistemik.
- Menghisap uang negara yang seharusnya untuk pembangunan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur.
- Merusak kepercayaan publik, memperkuat ketimpangan, dan memperlambat kemajuan bangsa.
🔵 Judol sangat merusak masyarakat secara sosial dan ekonomi.
- Menghancurkan kelas menengah dan bawah, terutama anak muda.
- Uangnya tidak kembali ke ekonomi nasional, malah keluar negeri lewat jaringan ilegal.
📌 Kesimpulan Akhir
Korupsi lebih merugikan negara dari sisi APBN dan sistem pemerintahan. Judol lebih merugikan masyarakat secara sosial dan moral. Keduanya adalah musuh besar bangsa.
Jadi udah tau kan mana yang lebih merugikan negara ?
lalu kenapa Judol yang terlalu di besar besar kan beritanya ?
atau berita judol itu hanya untuk menggiring opini publik supaya kasus korupsi tidak di perpanjang ?
entahlah, hanya pemerintah yang tau !! heheheh
Google www.tahukahkamu.wiki dan Channel Telegram
0 Komentar