TahukahKamu - Air laut terasa asin karena adanya garam yang terlarut di dalamnya, terutama natrium klorida (NaCl), yang dikenal sebagai garam meja. Tapi, bagaimana garam bisa ada di laut? Berikut adalah penjelasan prosesnya:
1. Proses Erosi dan Perusakan Batuan
- Hujan yang jatuh di daratan membawa air hujan yang sedikit asam. Air hujan ini mengikis batuan di permukaan bumi (proses yang disebut erosi), menghasilkan mineral seperti garam yang larut ke dalam sungai dan mengalir ke laut.
- Batuan yang mengandung garam, seperti batuan yang kaya mineral natrium dan kalsium, akan terurai seiring waktu dan membawa senyawa seperti garam sodium ke dalam aliran sungai.
2. Proses Penguapan
- Ketika air laut menguap akibat panas matahari, hanya air yang menguap, sementara garam dan mineral lainnya tertinggal di laut.
- Proses penguapan ini menyebabkan konsentrasi garam di laut semakin tinggi. Itulah mengapa air laut tetap asin meskipun terus-menerus mengalami penguapan.
3. Proses Aktivitas Vulkanik
- Letusan gunung berapi bawah laut juga mengeluarkan gas-gas yang mengandung mineral, termasuk garam, ke dalam air laut.
- Ini berkontribusi pada peningkatan kadar garam di lautan.
4. Siklus Air Laut
- Air laut tidak terbuang begitu saja, karena air mengalir terus-menerus dalam siklusnya (menguap, hujan, aliran sungai kembali ke laut).
- Sebagai hasil dari proses ini, garam yang terkumpul di laut tetap terjaga.
Kandungan Garam di Laut
- Salinitas rata-rata air laut di Bumi adalah sekitar 3,5%, yang berarti dalam setiap liter air laut ada sekitar 35 gram garam (terutama natrium klorida).
Apakah Semua Laut Sama Asinnya?
- Tidak semua laut memiliki salinitas yang sama. Laut Mediterania, misalnya, lebih asin karena penguapan tinggi dan sedikit aliran air tawar.
- Di sisi lain, laut yang terhubung dengan sungai besar seperti Laut Baltik atau Laut Timur memiliki salinitas yang lebih rendah karena pengaruh air tawar yang masuk.
Mengapa Ini Penting?
- Garam di laut memiliki banyak peran ekologi dan biologi, termasuk dalam sistem kehidupan laut, dan juga mempengaruhi iklim Bumi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google www.tahukahkamu.wiki dan Channel Telegram
Google www.tahukahkamu.wiki dan Channel Telegram
0 Komentar