KENAPA GANJA ILEGAL DI INDONESIA TAPI LEGAL DI BEBERAPA NEGARA ? INI PENJELASANYA

 

TahukahKamu - Ganja (cannabis) dilarang di banyak negara, termasuk Indonesia, karena sejumlah alasan yang berkaitan dengan kesehatan, hukum, dan sosial, meskipun perdebatan soal legalisasi masih terus berlangsung di berbagai belahan dunia.


⚖️ Alasan Mengapa Ganja Dilarang di Indonesia:

1. Masuk dalam Narkotika Golongan I

  • Menurut Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, ganja tergolong dalam Narkotika Golongan I, artinya:
    • Memiliki potensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan.
    • Tidak diizinkan untuk penggunaan medis di Indonesia.

    • Dilarang untuk diedarkan atau dikonsumsi dalam bentuk apapun.


2. Risiko Kesehatan

Meski ada klaim manfaat medis, ganja juga memiliki risiko seperti:

  • Gangguan memori dan konsentrasi
  • Kecemasan, paranoia, atau psikosis
  • Ketergantungan psikologis
  • Menurunnya fungsi paru-paru (jika diisap)
  • Menurunnya motivasi dalam jangka panjang (amotivational syndrome)


3. Alasan Sosial dan Politik

  • Kekhawatiran bahwa legalisasi akan:
    • Meningkatkan angka penyalahgunaan narkoba.
    • Menjadi “pintu gerbang” ke penggunaan zat yang lebih berbahaya (gateway drug).
    • Menambah beban penegakan hukum dan sistem kesehatan.

4. Kurangnya Edukasi dan Regulasi Medis

  • Di Indonesia, riset medis tentang ganja sangat terbatas, dan sistem pengawasan terhadap pemakaian medis belum siap.
  • Berbeda dengan negara seperti Kanada, Thailand, atau sebagian negara bagian AS, yang sudah punya sistem regulasi dan kontrol yang ketat.


⚠️ Tapi... Perdebatan Legalitas Meningkat

Di beberapa negara, ganja medis sudah dilegalkan karena terbukti bermanfaat dalam:

  • Mengurangi kejang epilepsi
  • Mengurangi nyeri kronis
  • Membantu pasien kanker dan HIV/AIDS
  • Mengatasi gangguan kecemasan dan PTSD

Namun, legalisasi selalu membutuhkan kajian ilmiah, regulasi ketat, dan kesiapan masyarakat serta hukum.



🌍 Status Legal Ganja di Berbagai Negara (per 2025)

Negara/RegionStatus RekreasionalStatus MedisCatatan
🇨🇦 KanadaLegal nasionalLegal nasionalPenjualan dan konsumsi ganja legal di seluruh negeri.
🇺🇾 UruguayLegal nasionalLegal nasionalNegara pertama yang melegalkan ganja secara penuh.
🇹🇭 ThailandLegal nasionalLegal nasionalLegal sejak 2022, termasuk untuk penggunaan medis dan rekreasional.
🇩🇪 JermanLegal terbatasLegal nasionalLegal untuk penggunaan medis; rekreasional legal sejak 2024.
🇲🇽 MeksikoLegal terbatasLegal nasionalMahkamah Agung membatalkan larangan; regulasi masih dalam proses.
🇳🇱 BelandaDidekriminalisasiLegal nasionalKonsumsi diizinkan di coffee shop; produksi besar tetap ilegal.
🇺🇸 Amerika SerikatBervariasi per negara bagianBervariasi per negara bagian24 negara bagian legal rekreasional; federal tetap ilegal.
🇬🇧 InggrisIlegalLegal terbatasHanya tersedia melalui resep medis khusus.
🇮🇩 IndonesiaIlegalIlegalTermasuk Narkotika Golongan I; tidak diizinkan untuk medis.

Manfaat Medis Ganja yang Terbukti Secara Ilmiah

Beberapa manfaat ganja diakui dalam dunia medis ketika digunakan dalam bentuk terkontrol, bukan ganja yang dibakar atau disalahgunakan.

1. Mengurangi Nyeri Kronis

  • Kondisi: Kanker, nyeri saraf, arthritis
  • Penjelasan: Senyawa THC dan CBD membantu meredakan nyeri dengan cara menenangkan sistem saraf.

2. Mengontrol Kejang

  • Kondisi: Epilepsi refrakter (sulit diobati)
  • Contoh obat: Epidiolex (berbasis CBD) telah disetujui FDA di AS.

3. Membantu Pasien Kanker

  • Meredakan mual akibat kemoterapi
  • Menambah nafsu makan pada pasien kanker atau HIV/AIDS

4. Mengurangi Gejala PTSD & Kecemasan

  • Dalam dosis rendah, ganja medis membantu menenangkan otak, tapi harus di bawah pengawasan ketat karena THC tinggi bisa memperparah kecemasan.

5. Mengurangi Spasme Otot

  • Kondisi: Multiple sclerosis
  • Membantu mengurangi kekakuan otot yang parah.




Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google www.tahukahkamu.wiki  dan Channel Telegram 

Posting Komentar

0 Komentar

Entri yang Diunggulkan

Ketegangan Israel dapat serangan dari Iran