Kenapa Indonesia Susah Jadi Negara Maju? Ini Bukan Soal Kurang Potensi
TahukahKamu - Indonesia itu negeri yang kaya. Kaya alamnya, kaya budayanya, bahkan kaya manusianya. Tapi, pernah nggak sih kamu bertanya: “Kenapa sih Indonesia belum juga jadi negara maju?”
Padahal umur kemerdekaan kita udah lebih dari 75 tahun. Tetangga-tetangga kita, kayak Singapura atau Korea Selatan, udah melesat jauh, sementara kita kayak jalan di tempat. Yuk kita bahas kenapa ini bisa terjadi, dengan gaya santai tapi tetap masuk akal.
1. Pendidikan Masih Jadi PR Besar
Bukan rahasia lagi, sistem pendidikan kita masih penuh masalah. Banyak sekolah rusak, guru kekurangan fasilitas, dan materi ajar yang nggak relevan dengan kebutuhan zaman.
Coba bandingin deh: negara maju udah ngajarin coding dan literasi digital dari SD, sementara di sini, masih banyak anak yang harus jalan kaki puluhan kilometer cuma buat bisa sekolah.
Pendidikan itu fondasi negara maju. Kalau fondasinya rapuh, gimana bisa bangun gedung tinggi?
2. Korupsi: Budaya yang Masih Mengakar
Ini bagian paling nyebelin tapi nyata. Korupsi di Indonesia udah kayak penyakit kronis. Dari proyek jalan sampai bantuan sosial, selalu aja ada oknum yang "nyisipin" untuk kantong pribadi.
Negara maju itu bukan karena negaranya sempurna, tapi karena sistem hukumnya tegas, transparan, dan masyarakatnya nggak permisif sama korupsi.
Selama mental “asal dapet bagian” masih hidup di banyak lini, kita bakal terus lari di tempat.
3. Banyak nya Ormas Gak jelas
Ada juga ormas yang:
- Melakukan sweeping ilegal
- Mengintimidasi masyarakat atas nama moralitas
- Melibatkan diri dalam politik praktis
- Bahkan terlibat kekerasan atau ujaran kebencian
- Sengketa Lahan
- Memaksa masyarakat bayar parkir
- dan masih banyak lagi
Karena itu, pemerintah punya mekanisme pembubaran ormas—misalnya lewat Perppu atau UU Ormas, seperti yang pernah terjadi pada HTI dan FPI.
4. Ketimpangan Sosial dan Ekonomi
Indonesia itu kontras banget. Ada orang yang bisa belanja miliaran di mal, tapi di sisi lain masih banyak yang makan nasi garam.
Ketimpangan ini bukan cuma soal kaya dan miskin, tapi juga akses:
- Akses pendidikan
- Akses kesehatan
- Akses internet dan teknologi
Kalau yang berkembang cuma kota besar, sedangkan daerah tertinggal dibiarkan begitu aja, Indonesia bakal susah tumbuh seimbang dan menyeluruh.
5. Infrastruktur Digital Belum Merata
Zaman sekarang itu zamannya digital. Negara-negara maju udah gencar bangun smart city, sistem transportasi pintar, dan layanan publik berbasis teknologi.
Indonesia? Masih ada desa yang sinyal 4G aja susah.
Kalau kita pengin jadi negara maju, pemerataan infrastruktur, terutama digitalisasi dan internet, harus dipercepat. Anak-anak Indonesia harus punya akses yang sama untuk berkembang, dari Sabang sampai Merauke.
6. Ketergantungan pada Ekspor Sumber Daya Alam
Banyak ekonomi negara berkembang—termasuk Indonesia—masih bergantung banget pada sumber daya alam: batu bara, kelapa sawit, nikel, dll. Padahal, negara maju rata-rata mengandalkan inovasi, teknologi, dan industri jasa.
Contohnya Korea Selatan: dari negara miskin pasca perang, jadi raksasa teknologi dan budaya.
Indonesia perlu bertransformasi dari penjual bahan mentah menjadi produsen nilai tambah. Bukan jual bijih nikel, tapi jual baterai mobil listriknya.
7. Politik yang Sibuk Pilpres Tiap Saat
Setiap tahun politik, banyak energi bangsa ini habis untuk debat, kampanye, dan drama-drama elite. Padahal, negara maju itu nggak cuma sibuk pemilu, tapi sibuk kerja, riset, dan berinovasi.
Selama politik kita lebih fokus ke pencitraan daripada pembangunan jangka panjang, ya hasilnya akan gitu-gitu aja.
8. Mental “Yang Penting Aman”
Ini bagian paling halus tapi penting. Banyak anak muda Indonesia yang tumbuh dalam budaya “yang penting aman”, “asal cukup”, dan “nggak usah ribet”.
Padahal negara maju dibangun oleh orang-orang yang berani ambil risiko, berpikir jangka panjang, dan nggak takut gagal.
Indonesia punya banyak potensi anak muda keren, tapi kalau mindset-nya belum berubah, ya agak susah buat kita “naik level”.
Jadi, Haruskah Kita Pesimis?
Enggak. Justru kita harus lebih sadar dan bergerak. Memahami masalah bukan berarti menyerah, tapi supaya tahu dari mana harus mulai.
Negara maju itu bukan sesuatu yang “jatuh dari langit”. Tapi hasil dari konsistensi, pendidikan yang baik, kepemimpinan yang jujur, dan masyarakat yang kritis serta aktif.
Kalau kamu anak muda, sadar akan ini semua dan mulai ambil peran (sekecil apapun), itu udah langkah penting. Jangan cuma nunggu, ayo ikut bangun!
Penutup: Masa Depan Itu Dibikin, Bukan Ditebak
Indonesia punya semua bahan untuk jadi negara maju. Tapi kalau cara ngolahnya masih asal-asalan, ya tetap aja hasilnya mentah.
Maju itu bukan cuma soal ekonomi, tapi juga soal karakter bangsa. Yuk sama-sama ubah mental "asal aman" jadi mental "berani tumbuh".
Kita nggak bisa ubah semuanya sendirian, tapi kita bisa mulai dari diri sendiri. Hari ini.
Google www.tahukahkamu.wiki dan Channel Telegram
0 Komentar