TahukahKamu - Sumber pendapatan negara Indonesia berasal dari berbagai sektor, terutama pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan hibah. Pendapatan ini digunakan untuk membiayai pengeluaran negara seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan subsidi. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
🇮🇩 Sumber Pendapatan Negara Indonesia
1. ✅ Pajak (±80% dari pendapatan negara)
Ini adalah sumber utama penerimaan negara.
a. Pajak Penghasilan (PPh)
- Dipungut atas penghasilan orang pribadi dan badan usaha.
- Contoh: PPh 21 (pegawai), PPh 25/29 (pengusaha & perusahaan).
b. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
- Dikenakan atas transaksi jual-beli barang dan jasa.
- Tarif PPN saat ini: 11% (per 2024).
c. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) & Pajak Daerah
- Pajak atas properti, lahan, dan bangunan.
- Dikelola oleh pemerintah daerah.
d. Pajak Ekspor dan Impor (Bea Masuk dan Bea Keluar)
- Pajak atas barang yang keluar atau masuk dari Indonesia.
2. ✅ Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
PNBP adalah pendapatan negara dari sumber selain pajak. Contohnya:
a. Sektor Sumber Daya Alam (SDA)
- Minyak bumi, gas, batu bara, hasil tambang, hutan, dan kelautan.
- Kontribusi besar bagi PNBP, terutama dari sektor migas dan tambang.
b. Dividen BUMN
- Keuntungan yang disetor ke negara dari perusahaan milik negara (seperti Pertamina, PLN, Telkom, Bank Mandiri).
c. Retribusi dan Iuran Negara
- Biaya layanan dari instansi pemerintah (contoh: paspor, SIM, STNK, izin usaha).
3. ✅ Hibah
- Dana bantuan dari dalam atau luar negeri yang tidak perlu dikembalikan.
- Jumlahnya relatif kecil dibanding pajak dan PNBP.
📊 Ilustrasi Komposisi Pendapatan Indonesia (APBN 2024, perkiraan)
| Sumber Pendapatan | Perkiraan Kontribusi |
|---|---|
| Pajak (Direktorat Jenderal Pajak & Bea Cukai) | ±80% |
| PNBP (SDA, BUMN, dll) | ±18% |
| Hibah | <1% |
📌 Kesimpulan:
Pendapatan negara Indonesia sebagian besar berasal dari pajak, terutama PPh dan PPN. Sisanya berasal dari PNBP, seperti sektor tambang, migas, BUMN, dan sedikit dari hibah luar negeri.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google www.tahukahkamu.wiki dan Channel Telegram
0 Komentar