BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Waspadai Dampak Bencana Hidrometeorologi

 


TahukahKamu - Jakarta, 15 Juni 2025 — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. Fenomena ini dipengaruhi oleh kombinasi beberapa faktor atmosfer global dan regional, termasuk adanya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, dan suhu muka laut yang masih cukup hangat di sebagian besar perairan Indonesia.

Cuaca ekstrem yang dimaksud meliputi hujan dengan intensitas lebat, angin kencang, petir, dan potensi gelombang tinggi di wilayah pesisir. BMKG menyatakan bahwa dampak dari cuaca ini bisa berujung pada bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin puting beliung, hingga gangguan transportasi darat, laut, dan udara.

Wilayah-Wilayah yang Berpotensi Terdampak

BMKG mencatat bahwa cuaca ekstrem diprediksi terjadi di berbagai wilayah Indonesia, meliputi:

  1. Sumatera Utara, terutama daerah pegunungan dan lereng barat
  2. Riau dan Sumatera Barat, dengan potensi banjir bandang di dataran rendah
  3. Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta, terutama di wilayah rawan longsor
  4. Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, termasuk risiko luapan sungai dan jalan tergenang
  5. Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, yang sering mengalami badai lokal
  6. Papua, khususnya wilayah pegunungan dan lembah yang curah hujannya tinggi

Sementara itu, daerah-daerah seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagian besar wilayah Bali, dan Maluku Tenggara diprediksi akan mengalami kondisi kering berkepanjangan, sehingga potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga meningkat.

Penjelasan Ilmiah: Apa Itu MJO dan Dampaknya ke Indonesia?

Madden-Julian Oscillation (MJO) adalah gelombang atmosfer tropis yang bergerak dari barat ke timur dan memengaruhi curah hujan serta aktivitas awan di wilayah ekuator. Saat fase aktif MJO melintasi Indonesia, udara menjadi lebih lembap, yang memicu pertumbuhan awan konvektif penyebab hujan lebat dan badai petir.

Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, "Fase aktif MJO kali ini terdeteksi cukup kuat dan bertepatan dengan gangguan atmosfer lain seperti gelombang Kelvin dan Rossby, sehingga memperkuat potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah."

Dampak Sosial dan Ekonomi yang Perlu Diwaspadai

Cuaca ekstrem yang berkelanjutan tidak hanya berdampak pada sektor pertanian dan transportasi, tetapi juga meningkatkan risiko terhadap kesehatan masyarakat, kerusakan infrastruktur, dan penurunan produktivitas ekonomi lokal. Pada musim panen, curah hujan tinggi bisa merusak hasil pertanian, sementara petani di daerah kering harus menghadapi ancaman gagal panen karena kekeringan.

Di sektor transportasi, gelombang tinggi di wilayah perairan seperti Laut Jawa, Selat Makassar, dan Laut Banda juga menjadi ancaman bagi nelayan tradisional serta pelayaran logistik antarpulau.

Imbauan BMKG dan Tindakan Mitigasi

BMKG mengimbau masyarakat untuk:

  1. Memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG seperti aplikasi infoBMKG, media sosial, atau situs web.
  2. Menghindari aktivitas luar ruang saat hujan lebat dan petir berlangsung.
  3. Mengamankan barang-barang yang mudah terbawa angin di sekitar rumah.
  4. Menghindari berkendara di daerah rawan longsor dan genangan air.
  5. Melaporkan kepada aparat jika terjadi pohon tumbang, banjir, atau tanah longsor.

Pemerintah daerah juga diminta untuk mengaktifkan posko siaga bencana, mempersiapkan jalur evakuasi, serta berkoordinasi dengan BPBD dan TNI/Polri untuk meminimalisasi dampak bencana.

Fenomena cuaca ekstrem adalah bagian dari dinamika iklim tropis yang kian tidak menentu akibat perubahan iklim global. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi risiko bencana yang semakin meningkat. Dengan memperhatikan informasi cuaca dan menerapkan tindakan preventif, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari dampak fatal cuaca ekstrem yang diprediksi akan berlangsung selama pertengahan Juni ini.




Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google www.tahukahkamu.wiki  dan Channel Telegram 

Posting Komentar

0 Komentar

Entri yang Diunggulkan

Ketegangan Israel dapat serangan dari Iran