Uang kertas, yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan ekonomi modern, memiliki sejarah panjang yang dimulai lebih dari seribu tahun yang lalu di Tiongkok. Sebelum uang kertas muncul, masyarakat dunia mengandalkan sistem barter, koin logam, dan komoditas sebagai alat tukar. Namun, kebutuhan akan alat pembayaran yang lebih ringan dan praktis akhirnya mendorong lahirnya uang kertas — sebuah inovasi yang merevolusi sistem ekonomi global.
Awal Mula di Tiongkok
Uang kertas pertama kali digunakan secara luas di Tiongkok pada masa Dinasti Tang (abad ke-7 hingga ke-10 M). Saat itu, para pedagang di wilayah Sichuan mulai menggunakan "jiaozi", sejenis nota atau surat promes sebagai pengganti uang koin tembaga yang berat dan tidak praktis untuk dibawa dalam jumlah besar. Namun, bentuk uang kertas ini masih bersifat lokal dan belum dikeluarkan langsung oleh pemerintah.
Langkah besar terjadi pada masa Dinasti Song (960–1279 M), ketika pemerintah secara resmi menerbitkan uang kertas pertama dalam sejarah, yang dikenal sebagai "jiaochao". Pemerintah Song mendirikan kantor pencetakan uang dan mengeluarkan uang kertas yang dapat digunakan di seluruh wilayah kekaisaran. Ini adalah contoh pertama dalam sejarah di mana uang kertas didukung oleh otoritas negara.
Fitur dan Keamanan Awal
Uang kertas Dinasti Song dicetak dengan tinta hitam pada kertas khusus yang terbuat dari kulit kayu murbei, dan sering disertai cap resmi serta tanda tangan pejabat pemerintah. Untuk menghindari pemalsuan, beberapa uang kertas memiliki cetakan berwarna dan dilaminasi dengan kain tipis.
Satu hal menarik: nilai dari uang kertas itu dijamin dengan cadangan uang koin yang disimpan oleh negara — konsep awal dari sistem fiat money modern.
Penyebaran ke Dunia Islam dan Eropa
Penggunaan uang kertas sempat ditiru oleh bangsa Mongol selama kekuasaan Kublai Khan, cucu Genghis Khan, pada abad ke-13, di bawah Dinasti Yuan. Dalam catatan terkenal oleh penjelajah Venesia Marco Polo, ia menggambarkan sistem uang kertas di Tiongkok sebagai hal yang menakjubkan dan sangat maju dibandingkan Eropa saat itu.
Baru pada abad ke-17, uang kertas mulai digunakan di Eropa, dimulai dari Swedia pada tahun 1661, ketika Bank of Stockholm mengeluarkan uang kertas pertama di benua tersebut. Setelah itu, Inggris, Belanda, dan Prancis mulai mengikuti, dan uang kertas akhirnya menjadi standar ekonomi dunia.
Dampak Global
Pengenalan uang kertas secara drastis mengubah dunia perdagangan dan ekonomi. Sistem perbankan berkembang, negara bisa mengatur suplai uang secara lebih efisien, dan perdagangan antarwilayah menjadi lebih mudah. Meski diiringi tantangan seperti inflasi dan pemalsuan, uang kertas tetap menjadi tonggak penting dalam sejarah peradaban manusia.
Dari kertas kasar buatan tangan di Tiongkok kuno hingga lembaran-lembaran tercetak canggih dengan fitur keamanan tinggi di zaman sekarang, uang kertas telah menempuh perjalanan panjang. Inovasi yang bermula dari kebutuhan praktis ini pada akhirnya menjadi fondasi dari sistem moneter global yang kita kenal saat ini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google www.tahukahkamu.wiki dan Channel Telegram
0 Komentar