Sun Wukong — Raja Kera Legendaris dari Tiongkok

 

Sun Wukong (孫悟空), yang dikenal juga sebagai Raja Kera, adalah tokoh legendaris dari kisah klasik Tiongkok berjudul “Perjalanan ke Barat” (西游记 / Xī Yóu Jì). Ia adalah makhluk setengah dewa, setengah kera, yang memiliki kekuatan luar biasa, kecerdasan tinggi, dan kemampuan sihir yang menakjubkan. Sun Wukong tidak hanya menjadi tokoh fiksi, tetapi juga telah menjadi simbol kebijaksanaan, kekuatan, dan pembangkangan terhadap kekuasaan yang tak adil.


Asal Usul Sun Wukong

Menurut kisah “Perjalanan ke Barat” yang ditulis oleh Wu Cheng’en pada abad ke-16, Sun Wukong lahir dari sebuah batu ajaib di atas Gunung Bunga dan Buah (Huāguǒ Shān / 花果山). Batu itu telah menyerap energi langit dan bumi selama ribuan tahun hingga akhirnya memecah dan melahirkan seekor kera cerdas yang kemudian menjadi pemimpin kawanan kera.

Sun Wukong mendapatkan berbagai kemampuan sakti setelah mempelajari ilmu Tao dan sihir dari seorang guru pertapa. Ia memperoleh keabadian dan kekuatan yang luar biasa.


Kekuatan dan Kemampuan Ajaib

Sun Wukong memiliki banyak kekuatan yang membuatnya nyaris tak terkalahkan:

  • Tongkat Ajaib Ruyi Jingu Bang
  • Tongkat ini bisa mengecil seukuran jarum atau membesar setinggi gunung. Beratnya sekitar 8 ton, namun Sun Wukong bisa mengayunkannya dengan mudah.
  • 72 Perubahan (72 Biàn)
  • Ia bisa berubah menjadi berbagai makhluk dan benda, termasuk manusia, hewan, atau bahkan pohon dan batu.
  • Terbang di Atas Awan
  • Ia dapat melompat sejauh 108.000 li (sekitar 54.000 km) dengan sekali lompatan awan.
  • Tubuh Tak Bisa Mati
  • Setelah mencuri buah persik keabadian, pil keabadian Laozi, dan air kehidupan dari Surga, ia menjadi abadi.
  • Mata Api Emas
  • Matanya bisa melihat roh dan ilusi, diperoleh setelah dibakar di tungku Dewa Laozi.

Pemberontakan Terhadap Surga

Karena kekuatannya yang luar biasa, Sun Wukong menantang otoritas Surga. Ia menyusup ke Istana Langit, menghancurkan pesta para dewa, dan mengalahkan pasukan surgawi. Julukannya waktu itu adalah "Qi Tian Da Sheng" (齊天大聖) atau "Sang Bijak Agung yang Setara dengan Langit".

Namun akhirnya ia ditaklukkan oleh Buddha Gautama yang memerangkapnya di bawah Gunung Lima Jari (Wǔzhǐ Shān / 五指山) selama 500 tahun sebagai hukuman atas kesombongannya.


Perjalanan ke Barat

Sun Wukong dibebaskan oleh Pendeta Tang Sanzang (Tripitaka), yang diutus Kaisar Tang untuk mencari kitab suci Buddha di India. Sebagai bagian dari penebusan dosa, Sun Wukong setuju menjadi pelindung sang pendeta bersama dua sahabat lainnya: Zhu Bajie (Babi Celeng) dan Sha Wujing (Biksu Pasir).

Dalam perjalanan yang penuh tantangan, mereka menghadapi:

  • Raksasa dan siluman
  • Dewa jahat
  • Ujian spiritual
  • Gangguan iblis yang ingin memakan daging suci Tripitaka

Sun Wukong menjadi tokoh utama yang melindungi rombongan, menggunakan kecerdasan dan kekuatannya untuk mengatasi berbagai musuh.


Simbolisme dan Makna

Sun Wukong melambangkan:

  • Semangat pemberontakan dan kebebasan
  • Kecerdasan dan keingintahuan
  • Perjalanan batin menuju pencerahan
  • Transformasi dari makhluk liar menjadi pelindung kebenaran

Ia juga dianggap sebagai representasi dari pikiran manusia yang liar dan tidak terkontrol, yang kemudian dijinakkan oleh ajaran agama dan kebijaksanaan.


 Pengaruh Budaya

Sun Wukong sangat populer dalam budaya Asia:

  • Drama dan Opera Tiongkok: Diperankan dalam berbagai pertunjukan.
  • Film dan Anime: Karakter seperti Goku dalam Dragon Ball terinspirasi dari Sun Wukong.
  • Sastra dan Komik: Cerita “Journey to the West” telah diadaptasi dalam banyak versi.
  • Patung dan Kuil: Banyak kuil di Tiongkok dan Asia Tenggara memiliki patung Sun Wukong sebagai pelindung.


 Fakta Menarik

  • Dalam bahasa Jepang, Sun Wukong dikenal sebagai Son Gokū.
  • Dalam banyak versi, ia digambarkan sebagai pahlawan sekaligus anti-pahlawan.
  • Di Indonesia, cerita ini pernah populer lewat seri TV “Kera Sakti”.



Sun Wukong bukan hanya pahlawan dalam dongeng, tetapi juga ikon spiritual dan budaya yang menunjukkan perjalanan manusia dari kebodohan menuju pencerahan. Dengan kekuatan, keberanian, dan transformasi moralnya, ia menjadi tokoh legendaris yang dihormati di seluruh Asia dan terus dikenang dalam berbagai karya seni hingga zaman modern.



Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google www.tahukahkamu.wiki  dan Channel Telegram 

Posting Komentar

0 Komentar

Entri yang Diunggulkan