Pada tanggal 8 Oktober 2003, sebuah bus pariwisata yang membawa siswa dan guru SMK Yapemda Sleman, DIY, dalam perjalanan pulang dari liburan ke Bali, mengalami kecelakaan hebat di Jalan Raya Surabaya–Banyuwangi, tepatnya di kawasan PLTU Paiton, Banyuglugur, Situbondo, Jawa Timur. Oleh karena lokasi kejadian, peristiwa ini dikenal sebagai Tragedi Paiton WikipediaKompas.
Kronologi Kejadian
- Insiden pertama dimulai saat truk kontainer menyalip dan menabrak bagian depan bus.
- Tabrakan kedua terjadi ketika sebuah truk tronton datang dari belakang dan menghantam bus, menyebabkan bus terjepit di antara kedua truk Kompas+1Kompas+1.
- Bocornya tangki bahan bakar (kemungkinan dari truk) yang menyambar sekering bus memicu kebakaran hebat Kompas+1Kompas+1.
- Penumpang panik dan berlari ke arah belakang bus, namun pintu darurat tidak bisa dibuka karena rusak akibat benturan. Belum adanya alat pemecah kaca darurat di masa itu membuat para penumpang terjebak Kompas+1Kompas+1Oto Detik.
Korban Jiwa
- Korban tewas berjumlah 54 orang, seluruhnya siswa dan guru, sesuai catatan resmi KompasWikipedia.
- Sumber lainnya menyebut total korban menjadi 57 orang, termasuk 54 siswa, 2 guru, dan 1 pemandu wisata Monitor Indonesia.
- Sopir dan kernet bus merupakan dua orang yang selamat dan berhasil keluar dari bus sebelum api membesar Monitor IndonesiaKompas.
Dampak dan Perubahan Standar Keselamatan
Tragedi ini mendorong perubahan signifikan dalam standar keselamatan transportasi di Indonesia:
- Pengadaan palu pemecah kaca, pintu darurat, dan tombol buka otomatis kini menjadi kewajiban di bus pariwisata Oto DetikJatim Times Bangkalan.
- Regulasi keselamatan diatur lebih ketat menurut Permenhub No. 10 Tahun 2012 tentang angkutan massal berbasis jalan Oto Detik.
Tanggapan Masyarakat
Suasana pascakejadian sangat menyayat hati. Banyak keluarga korban yang menangis di lokasi, dan seluruh jenazah diambil oleh keluarga masing-masing tanpa pemakaman massal Jatim Times Bangkalan.
Ringkasan Tragedi Paiton
Aspek | Informasi Ringkas |
---|---|
Tanggal & Lokasi | 8 Oktober 2003, Jalan Surabaya–Banyuwangi, dekat PLTU Paiton, Situbondo – Probolinggo |
Korban | 54–57 orang tewas ( mayoritas siswa, guru, dan pemandu wisata) |
Penyebab | Kecelakaan beruntun, kebocoran bahan bakar, dan tidak adanya alat evakuasi darurat |
Dampak | Reformasi standar keamanan bus di Indonesia — termasuk alat pemecah kaca dan pintu darurat Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google www.tahukahkamu.wiki dan Channel Telegram |
0 Komentar