Mubadala mengalahkan PIF dalam belanja Kedaulatan Global pada tahun 2024 !

 

Mubadala dan anak perusahaannya menginvestasikan $29,2 miliar tahun lalu, naik dari $17,5 miliar pada tahun 2023

masalahhariini.blogspot.com - Perusahaan Investasi Mubadala di Abu Dhabi melampaui Dana Investasi Publik Arab Saudi dalam hal pengeluaran tahun lalu setelah PIF mengurangi investasi globalnya pada tahun 2024.

Mubadala dan anak perusahaannya menginvestasikan $29,2 miliar pada tahun 2024, naik dari $17,5 miliar pada tahun 2023, menurut laporan Reuters yang mengutip data awal dari perusahaan riset Global SWF.

Jumlah tersebut mencakup hampir 20 persen dari $136,1 miliar yang dibelanjakan secara global oleh dana kekayaan negara, sementara investasi PIF menurun sebesar 37 persen menjadi hampir $20 miliar pada tahun 2024, turun dari $31,6 miliar pada tahun 2023.

situs terbesar dan terpercaya

Pada bulan Oktober, gubernur PIF Yasir Al-Rumayyan mengatakan dana tersebut berencana mengurangi investasi asing menjadi sekitar seperlima dari total aset yang dikelola dan akan fokus pada pendanaan dalam negeri dan kecerdasan buatan.

“Awalnya kami memiliki kurang dari 2 persen investasi internasional, dengan aset yang dikelola senilai $150 miliar,” kata Yasir Al-Rumayyan pada pertemuan meja bundar di Future Investment Initiative (FII) di Riyadh.

“Kemudian meningkat dari 2 persen menjadi 30 persen. Sekarang target kami turunkan menjadi 18 hingga 20 persen,” ujarnya.

Foto From Ai

Dana negara UEA, Qatar, dan Arab Saudi menginvestasikan rekor $82 miliar pada tahun 2024, meningkat lebih dari 10 persen dari tahun sebelumnya.

Meskipun dana pensiun Maple 8 Kanada, dana pensiun Singapura, dan dana pensiun Australia lebih aktif pada tahun lalu dibandingkan tahun 2023, dana tersebut masih berada di bawah puncak pada tahun 2021 dan 2022.

Foto From Ai

Secara global, aset yang dikelola dana negara (AUM) meningkat sebesar 6,1 persen pada tahun 2024 menjadi $13 triliun, sementara AUM dana pensiun publik tumbuh sebesar 6 persen menjadi $25 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google masalahhariini.blogspot.com dan Channel Telegram