🐟 Methuselah: Ikan Tertua di Dunia Masih Hidup di Tahun 2025
TahukahKamu - Di tengah gemuruh perkembangan teknologi dan perubahan iklim, seekor ikan bernama Methuselah menjadi simbol ketenangan dan ketahanan hidup. Ia bukan ikan biasa, melainkan ikan tertua di dunia yang masih hidup hingga hari ini, berusia lebih dari 100 tahun.
Methuselah adalah spesies Australian lungfish (Neoceratodus forsteri), ikan purba yang memiliki kemampuan unik: bisa bernapas menggunakan paru-paru maupun insang. Ia telah menjadi penghuni tetap Akuarium Steinhart, bagian dari California Academy of Sciences, sejak tahun 1938.
📜 Asal Usul dan Perjalanan Hidup
Methuselah dibawa ke San Francisco dari Australia lebih dari 85 tahun yang lalu. Nama "Methuselah" sendiri diambil dari tokoh dalam Kitab Suci yang dikisahkan hidup selama 969 tahun, sebagai metafora atas usianya yang luar biasa panjang untuk seekor ikan.
Meski tak pernah menunjukkan tanda-tanda penuaan ekstrem, Methuselah menjadi sorotan dunia setelah penelitian genetika mengungkap bahwa usianya diperkirakan antara 92 hingga 101 tahun. Analisis dilakukan dengan metode DNA methylation age clock, teknologi canggih yang digunakan untuk memperkirakan usia makhluk hidup berdasarkan pola DNA-nya.
🌿 “Fosil Hidup” yang Menawan
Australian lungfish telah ada sejak zaman dinosaurus, lebih dari 380 juta tahun yang lalu. Keberadaan Methuselah yang masih bertahan hingga sekarang memberi peneliti kesempatan langka untuk mempelajari hubungan evolusi antara ikan dan hewan darat.
Methuselah juga terkenal memiliki “kepribadian”. Ia dikenal ramah terhadap perawatnya, menyukai buah zaitun, dan bahkan merespons sentuhan lembut di tubuhnya.
🧬 Simbol Ketahanan dan Keajaiban Alam
Keberadaan Methuselah bukan hanya soal usia panjang, tetapi juga tentang bagaimana alam menciptakan makhluk yang bertahan dari berbagai zaman. Di era perubahan cepat dan kepunahan spesies, Methuselah menjadi pengingat pentingnya konservasi dan rasa hormat terhadap alam.
Methuselah adalah bukti hidup dari sejarah panjang kehidupan di Bumi. Kisahnya menginspirasi ilmuwan, pecinta hewan, dan publik untuk terus menghargai dan melindungi makhluk hidup — tak peduli betapa tuanya mereka.
0 Komentar