TahukahKamu -, 19 Juni 2025 — Memasuki paruh kedua tahun 2025, pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memperkuat komitmen dalam mempercepat penyaluran bantuan sosial di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Langkah ini dilakukan menyusul laporan dari berbagai daerah, termasuk Sulawesi Barat dan NTT, terkait keterlambatan distribusi bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa serta tantangan teknis di lapangan. Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan sistem pemantauan digital berbasis geospasial untuk memastikan penyaluran tepat sasaran dan tepat waktu.
“Kami tidak ingin warga di daerah 3T merasa tertinggal. Semua warga negara berhak atas jaminan sosial dan pelayanan publik yang adil,” ujar Risma dalam konferensi pers di Jakarta.
Salah satu insiden yang menjadi sorotan publik adalah hilangnya dana desa sebesar Rp388 juta di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, yang semestinya disalurkan sebagai BLT. Kasus ini tengah ditangani aparat kepolisian dan Inspektorat Daerah, sementara pemerintah daerah berkomitmen mengusut tuntas agar dana tersebut bisa segera digantikan dan disalurkan ke masyarakat penerima.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Papua pekan ini juga menegaskan bahwa digitalisasi layanan desa dan integrasi data sosial menjadi kunci dalam memperkuat transparansi dan efisiensi bantuan. Pemerintah menargetkan bahwa pada akhir 2025, seluruh desa di wilayah 3T sudah memiliki akses sistem keuangan desa (Siskeudes) daring dan sinyal internet stabil.
Sorotan Hari Ini:
- Dana BLT Desa Rp388 juta dilaporkan hilang di Sulbar, pemda lakukan penyelidikan
- Kementerian Sosial aktifkan pemantauan digital di daerah rawan penyelewengan
- Presiden dorong digitalisasi layanan desa hingga ke Papua dan perbatasan
Dengan meningkatnya pengawasan dan penggunaan teknologi, pemerintah berharap penyaluran bantuan sosial bisa menjangkau seluruh warga secara merata, khususnya mereka yang tinggal di wilayah terisolasi atau minim infrastruktur.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google www.tahukahkamu.wiki dan Channel Telegram
0 Komentar