Kepulauan Riau (Kepri) adalah wilayah strategis yang terletak di perbatasan laut Indonesia-Malaysia-Singapura. Sejak dahulu, Kepri menjadi pusat kekuasaan kerajaan-kerajaan Melayu dan jalur perdagangan internasional, serta memainkan peran penting dalam kebudayaan dan identitas bangsa Indonesia.
🕌 1. Masa Kerajaan dan Pusat Budaya Melayu
- Sejak abad ke-13, Kepulauan Riau masuk dalam pengaruh Kerajaan Melayu, dan kemudian Kesultanan Malaka.
- Setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis (1511), para bangsawan Melayu pindah ke Johor, Riau, dan Lingga.
- Muncullah Kesultanan Johor-Riau-Lingga (abad ke-17) yang menjadi kekuatan besar di Selat Malaka.
📍 Pusat Kesultanan:
- Pulau Bintan dan Pulau Penyengat menjadi pusat pemerintahan dan kebudayaan.
- Pulau Penyengat dikenal sebagai pusat Islam dan sastra Melayu klasik.
- Tokoh penting: Raja Ali Haji, pengarang Gurindam Dua Belas dan pelopor bahasa Melayu baku (cikal bakal Bahasa Indonesia).
⚔️ 2. Campur Tangan Asing dan Perjanjian Kolonial
- Pada abad ke-18–19, terjadi perebutan kekuasaan antara Inggris dan Belanda atas wilayah Johor-Riau-Lingga.
- Tahun 1824, Inggris dan Belanda menandatangani Perjanjian London:
- Inggris menguasai Singapura, Johor, dan Malaysia.
- Belanda menguasai Riau dan Lingga.
- Hal ini menyebabkan pecahnya Kesultanan Melayu menjadi dua bagian, dan melemahkan kekuasaan kerajaan Melayu.
🧭 3. Masa Kolonial dan Perlawanan Budaya
- Belanda menguasai Riau-Lingga secara penuh, menghapus kesultanan pada awal abad ke-20.
- Namun Kepri tetap menjadi pusat perlawanan budaya dan bahasa, melalui karya-karya sastra Melayu dan dakwah Islam.
- Bahasa Melayu Riau terus digunakan dan kelak menjadi dasar Bahasa Indonesia modern.
🇮🇩 4. Masa Kemerdekaan dan Perjuangan Wilayah
- Setelah Indonesia merdeka pada 1945, Kepulauan Riau menjadi bagian dari Provinsi Riau dengan ibu kota di Pekanbaru.
- Karena jarak geografis yang jauh dan kondisi kepulauan yang unik, muncul aspirasi pemekaran wilayah.
- Akhirnya, pada 24 September 2002, Kepulauan Riau resmi menjadi provinsi ke-32 Indonesia, melalui UU No. 25 Tahun 2002.
🌟 5. Kepri Masa Kini: Wilayah Strategis dan Multikultural
- Kepri terdiri dari 7 kabupaten/kota, dengan ibu kota di Tanjungpinang.
- Kota Batam menjadi pusat industri, perdagangan, dan ekonomi digital, karena dekat dengan Singapura dan zona bebas ekonomi (FTZ).
- Kepri dikenal sebagai wilayah:
- Multietnis (Melayu, Tionghoa, Bugis, Batak, Jawa)
- Religius dan berbudaya Melayu
- Kaya wisata bahari seperti Pulau Bintan, Natuna, Anambas, dan Penyengat
📍 Fakta Provinsi Kepulauan Riau:
- Ibu kota: Tanjungpinang
- Kota terbesar: Batam
- Jumlah pulau: ±2.408 (dengan 400-an berpenghuni)
- Wilayah laut: ±96% dari total luas provinsi
- Bahasa daerah: Melayu Kepri
- Simbol budaya: Pantun, gurindam, kompang, syair
Kepulauan Riau hari ini adalah pewaris kejayaan Melayu, penjaga budaya bahasa, serta gerbang perdagangan dan diplomasi di Asia Tenggara. Ia menjadi bukti hidup bagaimana budaya, sejarah, dan geopolitik berpadu dalam satu gugus kepulauan strategis di perbatasan Indonesia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google www.tahukahkamu.wiki dan Channel Telegram
0 Komentar