Sejarah Sumatera Barat: Dari Kerajaan Minangkabau hingga Provinsi Modern


Sumatera Barat adalah provinsi yang dikenal sebagai tanah asal suku Minangkabau, salah satu kelompok etnis terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Dengan sejarah panjang mulai dari kerajaan kuno, kolonialisme, pergerakan nasional, hingga otonomi daerah, Sumatera Barat memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia.



🏯 1. Masa Awal: Kerajaan Minangkabau

  • Suku Minangkabau memiliki tradisi lisan yang menyebut keberadaan Kerajaan Minangkabau yang bercorak Hindu-Buddha sejak abad ke-7.
  • Dalam perkembangannya, kerajaan ini menjadi kerajaan Islam Pagaruyung pada abad ke-14, dengan raja pertama Sultan Alif.
  • Kerajaan Pagaruyung menjalin hubungan dagang dan budaya dengan Kesultanan Aceh, Malaka, dan pedagang Arab–Persia.


2. Penjajahan dan Perlawanan

📌 Belanda dan VOC:

  • VOC mulai masuk wilayah Minangkabau sejak abad ke-17, dengan dalih membantu menyelesaikan konflik internal antara raja dan rakyat.
  • Belanda kemudian menguasai tambang emas dan jalur dagang strategis di pedalaman.

📌 Perang Padri (1803–1837):

  • Salah satu peristiwa penting dalam sejarah Sumatera Barat.
  • Bermula dari konflik antara Kaum Padri (reformis Islam) melawan Kaum Adat.
  • Belanda masuk dan memanfaatkan konflik tersebut, lalu memperkuat kekuasaan kolonial.
  • Tokoh penting: Tuanku Imam Bonjol – pahlawan nasional yang gigih melawan Belanda.


🏛️ 3. Zaman Pergerakan Nasional

  • Sumatera Barat menjadi pusat pendidikan dan intelektualisme di era awal abad ke-20.
  • Lahir tokoh-tokoh besar nasional dari Minangkabau seperti:
    • Mohammad Hatta – Proklamator dan Wakil Presiden RI pertama.
    • Tan Malaka – Tokoh revolusioner dan ideolog kiri Indonesia.
    • Sutan Sjahrir – Perdana Menteri pertama RI.
  • Kota Padang dan Bukittinggi menjadi pusat kegiatan organisasi dan penerbitan surat kabar perjuangan.


🧭 4. Masa Kemerdekaan dan PRRI

  • Setelah kemerdekaan, Sumbar menjadi bagian dari Republik Indonesia.
  • Namun ketegangan antara daerah dan pusat memuncak pada 1958 dengan lahirnya gerakan PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) yang diproklamasikan di Padang.
  • PRRI menuntut otonomi lebih besar, namun dianggap pemberontakan oleh pemerintah pusat dan ditumpas militer.


🕊️ 5. Otonomi Daerah dan Era Modern

  • Setelah reformasi 1998, Sumatera Barat mendapatkan otonomi daerah.
  • Pemerintah provinsi menerapkan sistem nagari (pemerintahan adat) yang khas Minangkabau.
  • Provinsi ini dikenal dengan:
    • Budaya matrilineal (garis keturunan ibu)
    • Masakan khas seperti rendang (masuk daftar makanan terenak dunia)
    • Wisata alam seperti Lembah Harau, Ngarai Sianok, Danau Maninjau, dan Jam Gadang


📊 Fakta Modern:

  • Ibu kota: Padang
  • Jumlah kabupaten/kota: 19
  • Suku utama: Minangkabau, dengan minoritas Mentawai dan Jawa
  • Agama mayoritas: Islam


Sumatera Barat hari ini adalah provinsi yang kuat dalam mempertahankan adat, agama, dan pendidikan. Budayanya terus berkembang, dan perantau Minang tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia—membawa falsafah hidup "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah".





Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google www.tahukahkamu.wiki  dan Channel Telegram 

Posting Komentar

0 Komentar

Entri yang Diunggulkan