Di jantung kota Moskow, berdiri megah sebuah kompleks benteng yang tak hanya mencerminkan arsitektur luar biasa, tetapi juga menyimpan jejak ribuan tahun kekuasaan, konflik, dan kejayaan. Kremlin Moskow bukan sekadar simbol negara, melainkan pusat sejarah Rusia—tempat di mana raja dimahkotai, revolusi dirancang, dan negara dipimpin hingga hari ini.
🏯 Asal Usul: Awal Mula Kremlin
Kata "Kremlin" dalam bahasa Rusia berarti benteng. Kremlin Moskow pertama kali disebut dalam catatan sejarah pada tahun 1147, saat Pangeran Yuri Dolgoruky mengundang sekutunya ke “Moskow,” sebuah pemukiman kecil di tepi Sungai Moskva.
Pada abad ke-12, Kremlin hanya berupa struktur kayu sederhana yang dikelilingi oleh tembok tanah. Namun karena lokasinya yang strategis, wilayah ini menjadi pusat penting dalam perdagangan dan pertahanan.
🔥 Dihancurkan dan Dibangun Kembali
Selama abad ke-13, invasi besar oleh Mongol-Tatar menghancurkan banyak kota di Rus', termasuk Moskow. Kremlin ikut terbakar dan runtuh. Namun setelah serangan mereda, para pangeran Moskow membangun ulang Kremlin—kali ini dengan batu putih, menjadikannya lebih kokoh dan tahan terhadap serangan.
Pada abad ke-14 hingga ke-15, Moskow berkembang menjadi pusat kekuasaan Kepangeranan Agung Moskow, cikal bakal Rusia modern. Kremlin mulai dihiasi gereja-gereja agung dan istana pangeran.
👑 Ivan III (Ivan the Great): Awal Kekaisaran Rusia
Salah satu tokoh paling penting dalam sejarah Kremlin adalah Ivan III (1440–1505). Ia menyatukan wilayah Rusia dan mengusir pengaruh Tatar. Di bawah pemerintahannya, Kremlin direnovasi besar-besaran. Ia mengundang arsitek dari Italia, termasuk Aristotele Fioravanti, untuk membangun Katedral Dormition, tempat para tsar akan dimahkotai.
Ivan III menjadikan Kremlin sebagai pusat pemerintahan Tsardom Rusia, lengkap dengan menara-menara batu bata merah, istana megah, dan katedral megah, menjadikannya lambang kekaisaran yang berdaulat.
⚔️ Masa Tsar dan Invasi Asing
Pada abad ke-16 dan 17, Kremlin tetap menjadi jantung kekuasaan. Tsar legendaris seperti Ivan IV (Ivan the Terrible) memerintah dari sana, dan membangun Istana Faceted serta Menara Tsar.
Namun sejarah tak selalu bersinar. Pada tahun 1610, selama masa kekacauan yang disebut “Time of Troubles,” pasukan Polandia menduduki Kremlin selama dua tahun. Benteng itu menjadi simbol penjajahan asing dan penderitaan rakyat Rusia.
Tahun 1812, saat Napoleon Bonaparte menginvasi Moskow, pasukannya sempat memasuki Kremlin dan mencoba meledakkannya. Walau rusak, Kremlin berhasil dipertahankan.
🏰 Era Kekaisaran dan Revolusi
Selama pemerintahan Kekaisaran Rusia (1721–1917), ibu kota dipindahkan ke Saint Petersburg. Meski begitu, Kremlin tetap menjadi lambang historis, digunakan untuk upacara keagamaan dan kerajaan.
Namun, segalanya berubah drastis dengan Revolusi Rusia 1917. Setelah Bolshevik merebut kekuasaan, Vladimir Lenin menjadikan Kremlin sebagai pusat kekuasaan Soviet. Kremlin tidak hanya menjadi markas militer dan administratif, tetapi juga lambang revolusi komunis.
🚩 Uni Soviet dan Kekuasaan Tertutup
Selama masa Soviet, Kremlin menjadi tempat yang paling tertutup di Rusia. Di balik tembok merahnya yang tinggi, Politbiro dan para pemimpin tertinggi Komunis memutuskan nasib jutaan orang.
Lenin, Stalin, Khrushchev, hingga Brezhnev—semua memimpin dari dalam Kremlin. Beberapa bangunan gereja di dalam kompleks dihancurkan atau ditutup untuk umum.
Namun, tidak semuanya hancur. Makam Lenin dibangun di luar Tembok Kremlin di Lapangan Merah, menjadi pusat ziarah ideologis hingga kini.
🌅 Kebangkitan Baru: Kremlin Modern
Tahun 1991, Uni Soviet runtuh, dan Rusia memasuki babak baru sebagai negara federasi. Presiden Rusia kini berkantor di Kremlin, tepatnya di Istana Senat, yang sebelumnya digunakan oleh pemerintah Soviet.
Kremlin kembali dibuka untuk umum. Wisatawan dari seluruh dunia kini bisa mengunjungi:
- Katedral Dormition, Annunciation, dan Archangel
- Menara Spasskaya (jam besar Kremlin)
- Meriam Tsar dan Lonceng Tsar yang megah
- Lapangan Senjata (Armory Chamber), tempat perhiasan dan mahkota tsar disimpan
Kremlin tak hanya menjadi istana, tapi juga museum sejarah, situs UNESCO, dan simbol kebangkitan Rusia di era modern.
✨ Kremlin Hari Ini: Ikon Abadi Rusia
Kini, Kremlin bukan hanya jantung politik Rusia, tetapi juga lambang budaya, sejarah, dan arsitektur. Ia berdiri megah di samping Lapangan Merah, berdampingan dengan Katedral St. Basil yang berwarna-warni dan GUM Department Store yang mewah.
Setiap kali parade militer, perayaan nasional, atau pertemuan kenegaraan terjadi, Kremlin selalu jadi pusat perhatian dunia.
Kremlin bukan hanya benteng batu merah. Ia adalah jiwa Rusia. Di balik temboknya, telah terjadi peperangan, upacara suci, revolusi, dan pertemuan diplomatik penting dunia.
Ia telah berdiri selama lebih dari 850 tahun, menyaksikan kerajaan bangkit dan runtuh, ideologi berubah, dan zaman berganti. Dan ia akan terus berdiri—menjadi pengingat bahwa sejarah bangsa tak pernah mati.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google www.tahukahkamu.wiki dan Channel Telegram
0 Komentar