Sejarah Emas dan Siapa Penemu Pertamanya ?

 TahukahKamu - Emas telah lama menjadi simbol kekayaan, kekuasaan, dan keabadian. Logam ini tidak hanya digunakan sebagai perhiasan atau alat tukar, tapi juga memainkan peran penting dalam perkembangan peradaban manusia. Meskipun tidak ada satu orang atau bangsa yang secara pasti bisa disebut sebagai “penemu emas”, banyak bukti arkeologis menunjukkan bahwa emas telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun lalu oleh berbagai peradaban kuno di dunia.


1. Emas: Logam Mulia dari Alam

Emas adalah unsur kimia dengan simbol Au (dari bahasa Latin aurum). Ia ditemukan dalam bentuk alami — berupa butiran di sungai, batuan, atau urat dalam tanah — dan tidak mudah berkarat atau terkorosi, menjadikannya mudah dikenali dan sangat dihargai bahkan oleh masyarakat kuno sekalipun. Tidak seperti besi atau tembaga, emas tidak perlu dilebur atau dicampur untuk bisa digunakan, karena bisa langsung dibentuk dengan alat sederhana.


2. Siapa Penemu Emas Pertama Kali?

Tidak ada satu nama atau tokoh yang disebut sebagai “penemu emas pertama”, karena emas ditemukan dan digunakan secara paralel di berbagai tempat di dunia. Catatan paling awal tentang penggunaan emas ditemukan di:

  • Mesopotamia (Irak modern): Bukti penggunaan emas sebagai ornamen dan perhiasan ditemukan sejak sekitar 4.500 SM.
  • Mesir Kuno: Bangsa Mesir menggunakan emas secara luas sejak 3.100 SM, terutama dalam ritual keagamaan dan penguburan firaun.
  • Lembah Indus (Pakistan dan India modern): Emas digunakan oleh peradaban Harappa dalam bentuk perhiasan dan benda suci sejak sekitar 3.000 SM.
  • Cina dan Peru: Penggunaan emas dalam ritual dan budaya juga ditemukan dalam peradaban-peradaban awal di Asia Timur dan Amerika Selatan.

Karena penyebarannya yang luas dan waktu penemuan yang sangat awal, para ilmuwan sepakat bahwa emas bukan “ditemukan” oleh satu individu, melainkan dikenali secara alami oleh manusia purba karena penampakan dan kilaunya yang mencolok.


3. Peran Emas dalam Peradaban Kuno

a. Mesir Kuno

Mesir menjadi peradaban yang paling dikenal karena kemegahan penggunaan emas. Emas dianggap sebagai “daging para dewa”, terutama dewa matahari Ra. Para firaun seperti Tutankhamun dimakamkan dengan peti mati dan perhiasan emas murni. Mesir juga memiliki tambang emas aktif, terutama di wilayah Nubia, yang menjadikannya kekuatan ekonomi besar.

b. Peradaban Lain

  • Suku Inka dan Maya: Di benua Amerika, suku-suku ini menggunakan emas dalam upacara keagamaan, menyamakannya dengan sinar matahari.
  • Bangsa Lidia (Asia Kecil, kini Turki): Mereka adalah bangsa pertama yang diketahui mencetak koin emas sekitar 600 SM.
  • Romawi Kuno: Emas digunakan sebagai alat tukar, simbol kekuasaan, dan alat diplomasi.


4. Emas Sebagai Mata Uang dan Alat Standar

Penggunaan emas sebagai mata uang terus berkembang. Dalam sejarah modern, banyak negara mengadopsi sistem standar emas (gold standard), di mana nilai mata uang mereka ditentukan oleh cadangan emas yang dimiliki negara. Sistem ini mendominasi ekonomi dunia dari abad ke-19 hingga awal abad ke-20, sebelum akhirnya digantikan oleh sistem fiat.


5. Demam Emas dan Migrasi Besar

Emas juga memicu gelombang migrasi dan eksplorasi besar-besaran, di antaranya:

  • California Gold Rush (1848) – Ratusan ribu orang pindah ke Amerika Barat mencari emas.
  • Australia Gold Rush (1850-an) – Menyebabkan populasi dan ekonomi Australia berkembang pesat.
  • Demam emas Alaska dan Yukon (akhir 1800-an) – Salah satu ekspedisi pertambangan terbesar dan paling berbahaya.

Peristiwa ini berdampak besar terhadap pembangunan kota, jalur kereta, dan bahkan perubahan pemerintahan di wilayah-wilayah tersebut.


6. Emas di Dunia Modern

Di era modern, peran emas meluas ke berbagai bidang:

  • Investasi dan cadangan devisa: Bank sentral di seluruh dunia masih menyimpan emas sebagai jaminan ekonomi.
  • Perhiasan: Industri perhiasan tetap menjadi konsumen terbesar emas, terutama di India dan Cina.
  • Teknologi dan industri: Emas digunakan dalam komponen elektronik, komputer, dan bahkan antariksa karena daya hantarnya yang sangat baik.
  • Simbol status dan budaya: Emas tetap digunakan dalam upacara adat, keagamaan, dan sebagai simbol status sosial.


7. Fakta Menarik Tentang Emas

  • Hampir seluruh emas yang pernah ditambang di dunia masih ada hingga kini, karena sifatnya yang tidak rusak atau terkorosi.
  • Diperkirakan ada sekitar 244.000 ton emas yang telah ditambang sepanjang sejarah umat manusia.
  • Emas juga ditemukan di luar angkasa, dalam bentuk meteorit, dan beberapa misi antariksa pernah menemukan jejak emas di permukaan asteroid.


Emas adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah umat manusia. Meskipun tidak ada seorang penemu tunggal, kehadirannya yang alami dan menonjol telah menarik perhatian manusia sejak zaman purba. Dari ornamen kuno hingga investasi modern, emas tetap menjadi lambang kekayaan, keabadian, dan daya tarik universal.





Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google www.tahukahkamu.wiki  dan Channel Telegram 

Posting Komentar

0 Komentar

Entri yang Diunggulkan