TahukahKamu - Pulau Bali terbentuk jutaan tahun lalu akibat aktivitas tektonik dan vulkanik di wilayah Cincin Api Pasifik. Secara geologis, Bali termasuk dalam wilayah Sunda Kecil (Nusa Tenggara Barat dan Timur) dan dipisahkan dari Pulau Jawa oleh Selat Bali.
Manusia prasejarah telah menghuni Bali sejak sekitar 3000 SM. Bukti arkeologis seperti alat batu dan tembikar ditemukan di berbagai gua di daerah Gilimanuk dan Trunyan. Perkembangan budaya agraris sudah terlihat sejak zaman neolitikum, ditandai dengan pengolahan sawah dan ritual pemujaan terhadap roh leluhur.
Pengaruh India dan Hindu-Buddha (abad ke-1 – 13 Masehi)
Pada abad ke-1 Masehi, pengaruh kebudayaan India masuk ke Bali melalui jalur perdagangan dan migrasi. Agama Hindu dan Buddha berkembang pesat, yang ditunjukkan dengan ditemukannya prasasti dan peninggalan arca, seperti di Pejeng dan Bedulu.
Bali pada masa ini memiliki hubungan erat dengan Kerajaan Majapahit dan kerajaan-kerajaan di Jawa Timur. Kerajaan Bali Kuna, yang diperkirakan berpusat di Bedulu (dekat Ubud sekarang), sudah berkembang dengan sistem pemerintahan dan masyarakat yang terstruktur.
Asal Usul Nama "Bali"
Nama “Bali” pertama kali ditemukan dalam prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh Raja Sri Kesari Warmadewa pada tahun 914 M. Dalam prasasti itu, nama yang digunakan adalah “Bali Dwipa” yang berarti “Pulau Bali”.
Istilah “Bali Dwipa” kemungkinan besar berasal dari bahasa Sanskerta:
- Bali berarti "persembahan"
- Dwipa berarti "pulau"
Jadi, secara harfiah, Bali Dwipa dapat diartikan sebagai “Pulau Persembahan”, yang merujuk pada karakteristik masyarakat Bali yang sangat kuat dalam tradisi ritual, upacara, dan persembahan kepada para dewa dan leluhur.
Masa Keemasan Majapahit dan Pengaruh Jawa
Pada abad ke-14, Bali menjadi bagian dari Kerajaan Majapahit di bawah Gajah Mada. Banyak bangsawan, pendeta, dan seniman dari Jawa yang bermigrasi ke Bali saat Majapahit runtuh pada abad ke-15. Mereka membawa serta budaya Jawa-Hindu yang kemudian berbaur dengan tradisi lokal dan menciptakan identitas khas Bali yang bertahan hingga kini.
Masa Kolonial dan Perjuangan Melawan Belanda
Belanda mulai mengintervensi Bali sejak abad ke-19 dan berhasil menguasainya secara penuh setelah Perang Puputan (perang habis-habisan) di Badung dan Klungkung pada awal abad ke-20. Perlawanan rakyat Bali sangat kuat, dan semangat mempertahankan kehormatan budaya membuat Bali dikenal luas di dunia sebagai tanah yang menjunjung tinggi martabat.
Bali dalam Negara Indonesia
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Bali secara resmi menjadi bagian dari NKRI. Tokoh-tokoh seperti I Gusti Ngurah Rai memimpin perlawanan melawan Belanda dalam pertempuran Margarana, yang menjadi simbol nasionalisme dan pengorbanan rakyat Bali.
Pulau Bali memiliki sejarah panjang sejak zaman prasejarah, pengaruh Hindu-Buddha, integrasi dengan Majapahit, hingga kolonialisme Belanda dan kemerdekaan Indonesia. Nama “Bali” pertama kali tercatat dalam prasasti abad ke-10, diberikan oleh raja Hindu Sri Kesari Warmadewa, sebagai “Bali Dwipa”—Pulau Persembahan. Hari ini, Bali dikenal dunia sebagai pusat seni, budaya, dan spiritualitas yang unik di Indonesia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google www.tahukahkamu.wiki dan Channel Telegram
0 Komentar