Latar Belakang dan Awal Berdirinya
Uni Soviet (USSR, Union of Soviet Socialist Republics) adalah negara sosialis federal yang berdiri dari tahun 1922 hingga 1991. Uni Soviet terbentuk setelah Revolusi Rusia 1917 yang menggulingkan Kekaisaran Rusia dan mendirikan pemerintahan komunis pertama di dunia.
- 1917 – Revolusi Februari menggulingkan Tsar Nicholas II. Pemerintahan Sementara dibentuk, tetapi kemudian dikudeta oleh kaum Bolshevik dalam Revolusi Oktober.
- 1918–1921 – Terjadi Perang Saudara antara kaum Bolshevik (Merah) dan kelompok anti-komunis (Putih), yang akhirnya dimenangkan oleh Bolshevik.
- 30 Desember 1922 – Uni Soviet resmi didirikan oleh empat republik awal: Rusia, Ukraina, Belarus, dan Transkaukasia (Georgia, Armenia, Azerbaijan).
Era Stalin dan Industrialisasi
Di bawah kepemimpinan Joseph Stalin (1924–1953), Uni Soviet mengalami industrialisasi besar-besaran dan kolektivisasi pertanian. Namun, ini dibayar mahal oleh rakyat:
- Terjadi kelaparan massal, seperti Holodomor di Ukraina.
- Pembersihan besar-besaran (Great Purge) menewaskan jutaan orang yang dituduh sebagai musuh negara.
- Uni Soviet menjadi negara industri besar dan kekuatan militer utama.
Perang Dunia II dan Setelahnya
- 1939 – Uni Soviet menandatangani Pakta Non-Agresi Molotov-Ribbentrop dengan Nazi Jerman, tetapi dikhianati pada 1941 saat Jerman menyerbu Soviet.
- 1945 – Uni Soviet memainkan peran kunci dalam kemenangan Sekutu atas Nazi Jerman.
- Setelah perang, Soviet menguasai Eropa Timur dan membentuk negara-negara satelit komunis, memulai era Perang Dingin.
Perang Dingin dan Persaingan Global
Periode ini ditandai oleh ketegangan geopolitik antara Uni Soviet dan Amerika Serikat, termasuk:
- Blokade Berlin (1948–49) dan Krisis Rudal Kuba (1962).
- Perlombaan senjata nuklir dan perlombaan luar angkasa – Uni Soviet meluncurkan Sputnik dan mengirim manusia pertama, Yuri Gagarin, ke luar angkasa (1961).
- Invasi Afghanistan (1979–1989) yang menguras sumber daya dan popularitas Soviet.
Reformasi Gorbachev dan Keruntuhan
Mikhail Gorbachev menjadi pemimpin terakhir Soviet (1985–1991) dan mencoba menyelamatkan negara dengan dua reformasi utama:
- Perestroika (restrukturisasi ekonomi): Membuka sistem ekonomi menuju semi-pasar.
- Glasnost (keterbukaan): Mendorong kebebasan pers dan transparansi pemerintahan.
Namun, kebijakan ini justru mempercepat keruntuhan:
- Krisis ekonomi semakin dalam.
- Sentimen nasionalisme dan separatisme bangkit di republik-republik Soviet.
- 1989–1991: Negara-negara satelit Soviet di Eropa Timur melepaskan diri. Tembok Berlin runtuh.
- 19–21 Agustus 1991: Kudeta oleh kelompok konservatif gagal.
- Desember 1991: 15 republik menyatakan kemerdekaan. Gorbachev mengundurkan diri pada 25 Desember 1991, dan keesokan harinya Uni Soviet resmi dibubarkan.
Peninggalan dan Dampak
- Uni Soviet meninggalkan warisan ideologis, militer, dan budaya besar dalam sejarah dunia.
- Banyak negara pecahan seperti Rusia, Ukraina, dan Baltik mengalami masa transisi sulit.
- Perang Dingin berakhir, dan Amerika Serikat muncul sebagai satu-satunya kekuatan super dunia.
Google www.tahukahkamu.wiki dan Channel Telegram
0 Komentar