Suku Lampung adalah suku asli yang mendiami wilayah Provinsi Lampung di ujung selatan Pulau Sumatera.
- Leluhur orang Lampung berasal dari rumpun Melayu Austronesia yang bermigrasi ke Sumatera ribuan tahun lalu.
- Nama Lampung diduga berasal dari kata kuno “Lappung” yang artinya pelabuhan atau tempat berkumpul.
- Ada juga teori yang menyebut kata Lampung berasal dari bahasa Sansekerta “lam-pung” yang berarti air dalam jumlah banyak, merujuk pada daerah Lampung yang kaya sungai dan berada di tepi laut.
📜 Sejarah Suku Lampung
- Masa Awal
- Orang Lampung sudah mendiami wilayah selatan Sumatera sejak zaman prasejarah. Mereka hidup dari bertani, menangkap ikan, dan berdagang lewat jalur laut.
- Era Sriwijaya (abad 7–13)
- Lampung masuk dalam wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya. Pada masa ini, Lampung jadi pemasok utama lada hitam (black pepper) yang sangat terkenal hingga ke India, Arab, dan Tiongkok.
- Masa Kesultanan Banten (abad 16–17)
- Lampung kemudian berada di bawah pengaruh Kesultanan Banten. Hubungan ini erat banget karena Lampung adalah penghasil lada terbesar. Bahkan, sampai sekarang banyak adat dan budaya Lampung yang bersinggungan dengan budaya Banten.
- Masa Kolonial Belanda
- Lada Lampung jadi rebutan bangsa Eropa. Belanda menguasai perdagangan lada dengan sistem monopoli, sementara masyarakat Lampung tetap menjaga adat dan sistem sosial mereka.
- Masa Modern
- Setelah Indonesia merdeka, Lampung dijadikan provinsi sendiri pada tahun 1964. Meski banyak pendatang dari Jawa lewat program transmigrasi, identitas suku Lampung tetap terjaga.
🎭 Ciri Khas dan Kebudayaan Suku Lampung
🔠 Bahasa
Suku Lampung punya bahasa sendiri, yaitu Bahasa Lampung, dengan dua dialek besar:
Dialek Api (Pesisir)
Dialek Nyo (Abung)
Bahasa Lampung juga punya aksara sendiri yang disebut Aksara Lampung. Bentuknya mirip aksara Pallawa dan Kawi dari India kuno.
👩👩👦 Sistem Kekerabatan
Menganut sistem patrilineal (garis keturunan ayah).Dialek Nyo (Abung)
Bahasa Lampung juga punya aksara sendiri yang disebut Aksara Lampung. Bentuknya mirip aksara Pallawa dan Kawi dari India kuno.
👩👩👦 Sistem Kekerabatan
Menganut sistem patrilineal (garis keturunan ayah).
Suku Lampung terbagi dalam dua kelompok adat besar yang disebut “Kebandaran” atau “Buay”:
Pepadun → lebih menekankan musyawarah dalam adat, biasanya di pedalaman.
Saibatin (Pesisir) → lebih aristokrat, adatnya dipimpin oleh seorang kepala adat tunggal (saibatin).
🎉 Adat & TradisiSaibatin (Pesisir) → lebih aristokrat, adatnya dipimpin oleh seorang kepala adat tunggal (saibatin).
🎉 Adat & Tradisi
- Adat Perkawinan → Ada tradisi ngakuk muli (meminang gadis), dengan sistem juluk adok (pemberian gelar adat).
- Siger Lampung → Mahkota adat khas wanita Lampung, berwarna emas, dipakai dalam upacara pernikahan.
- Tari Tradisional → Tarian Sigeh Penguten, tari penyambutan tamu penting.
- 🏠 Rumah Adat
-
Rumah tradisional Lampung disebut Nuwo Sesat (Rumah Adat Sesat). Bentuknya rumah panggung besar, dipakai untuk musyawarah adat.
🍲 Kuliner Khas
- Seruit (ikan bakar/digoreng dimakan dengan sambal terasi tempoyak dan lalapan) → jadi makanan identitas Lampung.
- Tempoyak (fermentasi durian).
✨ Ciri Khas Orang Lampung
- Menjunjung tinggi adat → Orang Lampung sangat menjaga garis keturunan, gelar adat, dan aturan perkawinan.
- Religius → Mayoritas beragama Islam, adat juga banyak dipengaruhi nilai-nilai Islam.
- Pekerja keras & tangguh → Terlihat dari sejarah mereka yang jadi petani lada tangguh.
- Ramah dan terbuka → Terutama karena posisi geografis Lampung yang jadi pintu gerbang Sumatera.
Suku Lampung adalah suku asli di ujung selatan Sumatera yang punya sejarah panjang sebagai penghasil lada dunia sejak era Sriwijaya. Dengan sistem adat Pepadun dan Saibatin, bahasa dan aksara khas, serta tradisi yang kuat, mereka berhasil menjaga identitas meskipun banyak arus pendatang masuk.
Sampai hari ini, suku Lampung masih jadi salah satu penjaga budaya Nusantara yang kaya, dengan filosofi hidup yang menekankan adat, musyawarah, dan kehormatan keluarga.
0 Komentar