Sejarah dan Asal Usul Suku Sunda: Kisah Peradaban Leluhur Tanah Pasundan




Suku Sunda merupakan salah satu kelompok etnis tertua di Indonesia, mendiami wilayah Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jakarta. Mereka memiliki sejarah panjang yang mencakup kerajaan-kerajaan besar, kebudayaan yang kaya, serta pengaruh Hindu-Buddha dan Islam.

Artikel ini akan membahas:Asal-Usul Nama "Sunda"
Peradaban Kuno & Kerajaan Sunda
Pengaruh Hindu-Buddha & Islam
Budaya & Tradisi
Tantangan Modern & Pelestarian


1. Asal-Usul Nama & Wilayah Sunda

Nama "Sunda" berasal dari kata "Su" (baik) dan "Nda" (cahaya) dalam bahasa Sanskerta, bermakna "tanah yang bercahaya". Beberapa teori menyebutkan bahwa Kerajaan Sunda telah eksis sejak abad ke-4 M.**
Letak GeografisGunung Sunda Purba: Wilayah ini pernah menjadi gunung api raksasa (diperkirakan meletus 20.000 tahun lalu).
Tatar Sunda: Meliputi Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jawa Tengah (Cirebon).
Bahasa Sunda

Bahasa Sunda termasuk rumpun Melayu-Polinesia, dengan beberapa dialek:
✔ Dialek Priangan (Bandung, Garut)
✔ Dialek Banten
✔ Dialek Cirebon (Campuran Jawa & Sunda)


2. Kerajaan-Kerajaan Sunda dalam Sejarah
A. Kerajaan Salakanagara (130-362 M)

Dianggap sebagai kerajaan Sunda pertama, terletak di Pandeglang, Banten.Rajanya: Dewawarman I (seorang duta Kerajaan Pallawa India).
Peninggalan: Prasasti Ciaruteun (Bogor) menyebut nama "Tarumanagara".
B. Kerajaan Tarumanagara (358-669 M)

Kerajaan Hindu di bawah Raja Purnawarman.
✔ Peninggalan:Prasasti Ciaruteun (cap telapak kaki Raja Purnawarman).
Prasasti Tugu (sistem irigasi Sungai Gomati).
✔ Runtuh karena serangan Kerajaan Srivijaya.
C. Kerajaan Sunda-Galuh (670-1482 M)

Kerajaan pecahan Tarumanagara yang terbagi menjadi Sunda (Barat) dan Galuh (Timur).Raja terkenal: Sanjaya (Mataram Kuno).
Runtuh karena invasi Kesultanan Cirebon & Banten.
D. Kerajaan Pajajaran (1482-1579 M)

Kerajaan Hindu terakhir Sunda di bawah Prabu Siliwangi.
✔ Ibukota: Pakuan (sekarang Bogor).
✔ Kejatuhan: Diserang Kesultanan Banten di bawah Maulana Hasanuddin.



Prasasti Kebon Kopi, Bukti Peradaban Sunda Kuno


3. Pengaruh Hindu-Buddha & Islam

A. Era Hindu-Buddha (Abad 4-15 M)
✔ Agama:Diperkenalkan oleh India & Jawa.
Dewa utama: Batara Guru (Siwa) & Dewi Sri (Dewi Kesuburan).
✔ Seni & Arsitektur:
Candi Cangkuang (Garut) → Peninggalan Hindu.
B. Masuknya Islam (Abad 15-16 M)

✔ Penyebar: Sunan Gunung Jati (Cirebon) & Wali Songo.
✔ Pengaruh:Kesultanan Cirebon & Banten menggantikan kerajaan Hindu.
Masjid Agung Banten menjadi pusat keislaman.


4. Kebudayaan Sunda

A. Sistem Sosial & Adat

✔ “Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh” → Filosofi hidup saling mengasihi.
✔ Gotong Royong: Sistem “Gotong Royong” dalam pertanian & hajatan.
B. Seni & Pertunjukan

✔ Wayang Golek → Boneka kayu dengan cerita Mahabharata/Ramayana.
✔ Tari Jaipong → Tarian tradisional yang energik.
✔ Angklung → Alat musik bambu, diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya.
C. Kuliner KhasNasi Timbel (Nasi dibungkus daun pisang).
Lalab & Sambal Terasi.
Sekoteng (Minuman hangat dari jahe & kacang).


5. Tantangan Modern & Pelestarian Budaya

A. Globalisasi VS Budaya Lokal
✔ Bahasa Sunda semakin jarang digunakan di perkotaan.
✔ Arsitektur tradisional ("Rumah Jolopong") tergantikan bangunan modern.
B. Upaya Pelestarian

✔ Sekolah Adat Sunda (Pesantren Budaya).
✔ Festival Budaya seperti "Lingkung Seni Sunda".
✔ Penggunaan Aksara Sunda dalam rambu jalan di Bandung.
Kesimpulan

Suku Sunda memiliki perjalanan sejarah yang panjang, dari masa kerajaan Hindu-Buddha hingga era Islam modern. Budayanya yang kaya, seperti wayang golek, angklung, dan filosofi silih asih, tetap menjadi identitas yang kuat. Pelestarian budaya harus terus dijaga, terutama di tengah arus globalisasi.

Posting Komentar

0 Komentar

Entri yang Diunggulkan